Langsung ke konten utama

Mengenal Cahaya: Pengertian, Sumber dan Sifat-Sifatnya

 

 

Pengertian Cahaya

Dalam kehidupan sehari-hari, kita membutuhkan cahaya untuk melihat. Tumbuhan dan hewan pun membutuhkan cahaya untuk keberlangsungan hidup mereka. Misalnya, tumbuhan membutuhkan cahaya matahari untuk proses tumbuh. Oleh sebab itu, cahaya merupakan hal yang penting bagi semua makhluk.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), cahaya adalah sinar atau terang (dari sesuatu yang bersinar seperti matahari, bulan, lampu) yang memungkinkan mata menangkap bayangan benda-benda di sekitarnya. Jika dijelaskan menurut ilmu fisika, cahaya adalah bentuk gelombang elektromagnetik dalam kurun frekuensi getar tertentu yang dapat ditangkap oleh mata manusia

 

Sumber Cahaya

Cahaya dapat dihasilkan dari benda yang dapat menghasilkan cahaya, yaitu sumber cahaya. Sumber cahaya terdiri dari sumber cahaya alami dan sumber cahaya buatan.

1. Sumber cahaya alami

Sumber cahaya alami adalah sumber cahaya yang tidak dibuat oleh manusia. Contoh dari sumber cahaya alami adalah matahari, kunang-kunang, dan ubur-ubur. 

2. Sumber cahaya buatan

Sumber cahaya buatan adalah sumber cahaya yang dibuat oleh manusia. Contoh dari sumber cahaya buatan adalah senter, lampu, dan lilin.

 

Sifat-Sifat Cahaya

Sebagai gelombang elektromagnetik, cahaya memiliki beberapa sifat, yaitu sebagai berikut.

1. Cahaya merambat lurus

Sifat cahaya yang pertama adalah cahaya merambat lurus. Hal ini dapat dibuktikan dengan cara menyalakan senter. Cahaya senter akan cenderung terpancar lurus. Selain itu, fenomena gerhana matahari juga menunjukkan bahwa cahaya dapat merambat lurus.

2. Cahaya dapat dipantulkan

Selanjutnya, cahaya bersifat dapat dipantulkan. Cahaya dapat dipantulkan dengan terpancarnya kembali cahaya tersebut dari permukaan benda yang terkena cahaya. Proses melihat menerapkan sifat cahaya ini, yaitu cahaya yang datang pada suatu benda akan dipantulkan ke mata sehingga kita dapat melihat benda-benda di sekitar saat ada cahaya. 

3. Cahaya dapat menembus benda bening

Menurutmu, apa isi dari botol minum tersebut? Bagaimana kita bisa tahu isi dari botol minum tersebut? Betul, kita bisa melihat isi botol minum tersebut karena botol minum tersebut bening. Benda yang bening atau transparan dapat ditembus oleh cahaya. Hal ini disebabkan oleh benda yang bening dapat meneruskan cahaya. Contoh lainnya adalah kaca pada jendela yang biasanya bening agar cahaya dapat masuk ke dalam rumah.

4. Cahaya dapat dibiaskan atau dibelokkan

Saat cahaya bergerak miring melalui medium yang berbeda kepadatannya, cahaya dapat dibiaskan atau dibelokkan. Sifat cahaya ini sering kita temui di kehidupan sehari-hari, misalnya kolam yang terlihat dangkal karena airnya jernih. Eksperimen sederhana juga dapat membuktikan sifat cahaya ini. Caranya adalah meletakkan pensil ke dalam segelas air yang berisi air. Pensil tersebut akan terlihat bengkok karena cahaya matahari melewati udara dan air dalam gelas tersebut dan mengalami pembengkokan arah rambat.

5. Cahaya dapat diuraikan

Proses penguraian cahaya atau yang dinamakan dispersi cahaya terjadi secara alami. Contohnya saat terjadi pelangi. Warna-warna dalam pelangi tersebut asalnya dari satu warna saja, yaitu putih dari matahari. Namun, warna putih tadi dibiaskan oleh titik air hujan sehingga cahaya putih tersebut diuraikan menjadi berbagai macam warna.

6. Cahaya memiliki energi

Kalau kamu berjemur di bawah matahari dalam waktu yang lama, pasti kulit akan merasa panas kan? Panas atau kalor yang diterima oleh kulit tersebut menunjukkan bahwa cahaya memiliki energi kalor, loh.

7. Cahaya bisa merambat tanpa medium

Cahaya bisa merambat bahkan di ruang hampa sekalipun. Contohnya saja cahaya matahari yang bisa sampai ke bumi tanpa adanya media perantara apapun.


sumber:
Artikel: https://www.altaschool.id/blog/cahaya
gambar: https://images.app.goo.gl/3zL6XGmf8HRyKD4k9

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Getaran dalam Ilmu Fisika, Jenis, dan Rumusnya

  Pengertian Getaran Getaran dalam ilmu fisika merujuk pada gerakan bolak-balik suatu objek atau partikel dari posisi awalnya. Objek yang bergetar biasanya melewati posisi keseimbangan, kembali ke posisi semula, dan bergerak ke arah sebaliknya, menciptakan pola pergerakan berulang. Perbesar Jenis-Jenis Getaran dalam Ilmu Fisika Secara umum, terdapat dua jenis getaran yang dapat diklasifikasikan berdasarkan proses terjadinya getaran, yaitu getaran bebas dan getaran paksa. 1. Getaran Bebas Pertama, kita memiliki getaran bebas. Getaran bebas terjadi ketika suatu sistem mekanis dimulai dengan adanya gaya awal yang bekerja pada sistem tersebut, dan kemudian sistem dibiarkan untuk bergetar secara bebas. Getaran bebas ini cenderung menghasilkan frekuensi alami yang ditentukan oleh sifat dinamika dari distribusi massa dan kekuatan yang memicu getaran. Sebagai contoh, kita bisa membayangkan sebuah bandul yang ditarik ke samping dan kemudian dilepaskan. Bandul tersebut akan bergetar secara ...

Apa Itu Gunung Api Aktif, Gunung Api Istirahat dan Gunung Api Mati?

Perbesar Gunung api adalah jenis gunung yang memiliki aktivitas vulkanik. Foto: Pixabay.com Apa itu gunung api aktif, gunung api istirahat, dan gunung api mati? Ketiga jenis gunung api tersebut memiliki definisi yang berbeda-beda. Indonesia merupakan negara yang memiliki gunung api dengan jumlah yang tidak sedikit. Ada setidaknya 127 gunung api yang berada di wilayah Indonesia. Gunung api biasanya terbentuk akibat adanya pertemuan dua atau lebih lempeng bumi . Gunung api sendiri berkaitan erat dengan aktivitas vulkanisme. Definisi Gunung Api Secara sederhana, gunung api dapat diartikan sebagai jenis gunung yang dapat mengeluarkan cairan sangat panas yang terdapat di dalam bumi. Cairan panas tersebut disebut dengan magma. Dikutip dari buku Modul Laboratorium Kebencanaan di Wilayah Kawasan Rawan yang ditulis oleh Agus Khoirul Anam, S.ST, M.Kep, gunung api adalah gunung yang memiliki potensi mengeluarkan endapan magma akibat adanya dorongan gas yang bertekanan tinggi dari perut bumi. Dar...

Cara Cegah Gangguan Pencernaan

  Meningkatkan kesehatan pencernaan Untuk membantu Anda mencegah masalah pencernaan, berikut cara mudah meningkatkan kesehatan pencernaan: 1. Makan lebih banyak serat Makan lebih banyak serat akan membantu Anda buang air besar teratur dan membuat tinja lebih lunak sehingga mudah dikeluarkan, mengurangi kemungkinan sembelit dan meningkatkan kesehatan sistem pencernaan Anda. Kebutuhan serat setiap orang berbeda-beda. Untuk wanita, disarankan untuk mengonsumsi serat minimal 25 gram sehari. Sementara itu, pria disarankan mengonsumsi 38 gram serat setiap hari. 2. Rutin olahraga Latihan fisik setiap hari dapat membantu meningkatkan fungsi usus dan mengurangi kembung. Cara ini juga dapat membantu menghilangkan stres, yang pada gilirannya mempengaruhi pencernaan. 3. Kurangi stres Stres dapat memicu masalah pada sistem pencernaan, menyebabkan diare, sembelit, dan inflammatory bowel syndrome (IBS). Cobalah untuk istirahat yang cukup dan lakukan aktivitas relaksasi seperti meditasi atau pijat...