Langsung ke konten utama

Apa Itu Gunung Api Aktif, Gunung Api Istirahat dan Gunung Api Mati?

Gunung api adalah jenis gunung yang memiliki aktivitas vulkanik. Foto: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Gunung api adalah jenis gunung yang memiliki aktivitas vulkanik. Foto: Pixabay.com
Apa itu gunung api aktif, gunung api istirahat, dan gunung api mati? Ketiga jenis gunung api tersebut memiliki definisi yang berbeda-beda.
Indonesia merupakan negara yang memiliki gunung api dengan jumlah yang tidak sedikit. Ada setidaknya 127 gunung api yang berada di wilayah Indonesia.
Gunung api biasanya terbentuk akibat adanya pertemuan dua atau lebih lempeng bumi. Gunung api sendiri berkaitan erat dengan aktivitas vulkanisme.

Definisi Gunung Api

Secara sederhana, gunung api dapat diartikan sebagai jenis gunung yang dapat mengeluarkan cairan sangat panas yang terdapat di dalam bumi. Cairan panas tersebut disebut dengan magma.
Dikutip dari buku Modul Laboratorium Kebencanaan di Wilayah Kawasan Rawan yang ditulis oleh Agus Khoirul Anam, S.ST, M.Kep, gunung api adalah gunung yang memiliki potensi mengeluarkan endapan magma akibat adanya dorongan gas yang bertekanan tinggi dari perut bumi.
Dari kedua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa gunung api adalah jenis gunung yang memiliki potensi untuk mengeluarkan magma akibat tenaga dari dalam bumi.

Jenis-Jenis Gunung Api

Ada banyak gunung api yang terdapat di dunia ini. Namun, tidak semua gunung api aktif beraktivitas, seperti mengeluarkan magma ataupun erupsi.
Menurut Tim Guru Geografi dalam buku yang berjudul Referensi Pintar Atlas Geografi Indonesia & Dunia Terlengkap & Terbaru, berikut tiga jenis gunung api berdasarkan aktivitasnya, yakni:
Gunung api aktif  adalah gunung yang masih memiliki aktivitas vulkanisme dalam kurung waktu 1.000 tahun terakhir. Foto: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Gunung api aktif adalah gunung yang masih memiliki aktivitas vulkanisme dalam kurung waktu 1.000 tahun terakhir. Foto: Pixabay.com
1. Gunung Api Aktif
Gunung api aktif atau yang sering disebut sebagai active volcano adalah jenis gunung api yang masih melakukan aktivitasnya, yaitu mengeluarkan magma ataupun erupsi, bahkan dapat menjadi penyebab adanya gempa.
Jenis gunung api ini biasanya mengeluarkan erupsi minimal 1 kali dalam 10.000 tahun terakhir. Tak hanya itu, jenis gunung api ini masih memperlihatkan sejumlah aktivitas vulkanisme.
Contoh gunung api aktif di Indonesia adalah Gunung Merapi, Gunung Sinabung, dan Gunung Egon.
2. Gunung Api Istirahat
Contoh gunung api istirihat adalah Gunung Ciremai. Foto: Harley Sastha
zoom-in-whitePerbesar
Contoh gunung api istirihat adalah Gunung Ciremai. Foto: Harley Sastha
Dormant volcano atau gunung api istirahat adalah jenis gunung api yang tidak mengeluarkan erupsi dalam 10.000 tahun terakhir.
Namun, gunung api istirahat masih memiliki potensi untuk mengeluarkan erupsi atau meletus dari sejumlah aktivitas vulkanisme yang tercatat.
Contoh gunung api istirahat yang ada di Indonesia adalah Gunung Ceremai, dan Gunung Kelud.
3. Gunung Api Mati
Jenis gunung api ketiga adalah extinct volcano atau gunung api mati. Gunung api mati adalah gunung api yang tidak memiliki catatan letusan ribuan tahun terakhir.
Selain itu, jenis gunung api ini juga tidak berpotensi akan mengeluarkan erupsi, berbeda dengan jenis gunung api istirahat.

sumber:https://kumparan.com/kabar-harian/apa-itu-gunung-api-aktif-gunung-api-istirahat-dan-gunung-api-mati-1x29peqDOk9/full

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Getaran Dalam Kehidupan Sehari Hari

  Di dalam Fisika ada fenomena yang bernama getaran, yang mana didefinisikan sebagai gerakan bolak-balik atau osilasi benda berhubungan dengan gaya yang berhubungan dengannya di dalam suatu interval waktu tertentu. Untuk lebih jelasnya, pelajari contoh getaran dalam kehidupan sehari hari di bawah ini: 1. Getaran Senar Gitar yang Dipetik Gitar sebagai alat musik memang diharapkan mengeluarkan suara dari senarnya yang dipetik. Saat dipetik, senar itu mengalami getaran. Getaran senar itu membuat udara yang ada dalam tabung gitar bergetar, juga menekan udara di sekitar dan membuat gelombang bunyi. Suara gitar yang dipetik terdengar sebab gelombang bunyi merambat ke segala arah, sampai telinga. Tinggi rendah suara gitar tergantung panjang senarnya yang bisa diubah dengan mengubah posisi fret yang ditekan. Saat dipetik, dawai ini akan bergerak bolak-balik dan menghasilkan gelombang. Makin tinggi posisi fret ditekan atau makin mendekati tabung resonansi di gitar akustik, maka makin pendek...